History Of Forensic Science

    Ilmu forensik adalah penerapan prinsip dan teknik ilmiah untuk menyelidiki kejahatan dan masalah hukum lainnya. Sejarah ilmu forensik dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno, di mana ia digunakan untuk menyelesaikan kejahatan dan perselisihan hukum.

    Salah satu penggunaan ilmu forensik yang tercatat paling awal berasal dari Tiongkok Kuno, di mana sidik jari digunakan untuk mengidentifikasi patung dan dokumen tanah liat. Bangsa Romawi juga menggunakan teknik forensik untuk memecahkan kejahatan, seperti penggunaan rambut manusia untuk mengidentifikasi seorang pembunuh.

    Selama abad 16 dan 17, para ilmuwan Eropa mulai mempelajari tubuh manusia dan fungsinya, meletakkan dasar bagi ilmu forensik modern. Pada abad ke-18, John Toms menjadi orang pertama yang dihukum karena pembunuhan berdasarkan bukti forensik, ketika jejak kakinya dicocokkan dengan yang ditemukan di TKP.

    Pada tahun 1828, laboratorium forensik polisi pertama di dunia didirikan di Lyon, Prancis oleh Alexandre Lacassagne. Laboratorium ini bertanggung jawab untuk menganalisis bukti dalam kasus kriminal dan merupakan langkah penting menuju ilmu forensik modern.

    Abad ke-19 juga melihat penggunaan teknik forensik seperti perbandingan peluru dan sidik jari. Pada tahun 1901, Edmond Locard, seorang kriminolog Prancis, mengembangkan prinsip pertukaran, yang menyatakan bahwa setiap kontak meninggalkan jejak. Ia mendirikan laboratorium forensik pertama di Lyon, Perancis, yang sangat berperan dalam perkembangan ilmu forensik.

    Abad ke-20 melihat kemajuan signifikan dalam ilmu forensik, dengan pengembangan teknik seperti pembuatan profil DNA dan forensik digital. Pembuatan profil DNA, yang pertama kali digunakan pada tahun 1980-an, telah merevolusi investigasi forensik dengan memberikan bukti yang sangat akurat dan andal.

    Kesimpulannya, sejarah ilmu forensik adalah sejarah yang panjang dan menarik, ditandai dengan tonggak penting dan kemajuan di bidangnya. Hari ini, ilmu forensik terus memainkan peran penting dalam penyelidikan dan penyelesaian kejahatan dan masalah hukum lainnya.

    Forensik sendiri tidak hanya sebatas pada dunia kedokteran saja tetapi juga ada pada dunia Teknologi dan masih banyak lagi, ada beberapa pembagian kategori didalam forensik diantaranya seperti yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini (O’Shaughnessy, 2001).


    Untuk sejarah ilmu forensik sendiri jika kita lihat dalam bentuk timeline akan terlihat seperti foto dibawah ini. (“History of Forensic Science,” n.d.). 

Referensi: 

  1. https://blog.didiksudyana.com/2015/09/forensic-science-dan-sejarahnya.html
  2. https://www.aafs.org/careers-forensic-science/what-forensic-science
  3. https://salama13.wordpress.com/2017/03/23/110
  4. https://chat.openai.com

Comments

Popular posts from this blog

Hack This Site - Basic 1

BruteForce Attack

CTFS.ME-Web Exploitation-Bank Of Ctfs